Senin, 07 Oktober 2019

Pengalaman Lasik ReLex eye Smile

Hi there !

Assalamualaikum !

Lama gak posting, waktu aku banyak cuma, hp aku gak ngesuport aplikasi Blogger, terus notebook aku keyboardnya rusak dong. Fix tambah malas nulisnya kan.

Oke. To the point Januari akhir 2019 kemarin aku memutuskan untuk operasi LASIK mata ReLex Smile.

Setelah didambakan bertahun-tahun ya Allah. Alhamdulillah.... Alhamdulillah.... Alhamdulillah... kesampean. Terharu aku tuh. Punya rejeki buat Operasi.

Nah apa itu ReLex eye Smile ?
Bahasa sederhana versi aku. Ini tuh operasi lasik teknologi terbaru dari Jerman yang mana flip mata kita cuma dibuka 20% dari lingkaran kornea mata (bola mata hitam) terus dikeluarkan (dikorek) lapisan minusnya dari mata, terus di tutup lagi, dan operasinya selesai deh.

Berbeda dengan Femto LASIK, yang biasanya harus dibuka flap mata sebanyak 80%.

Kemudian,

Yang jadi pertimbangan paling penting itu, RASA SAKIT.

ReLex Smile aku rasakan sakitnya seperti digigit semut kecil, bukan sebut api yah.

Cerita pertama
Aku buka website resmi Ciputra SMG eye clinic. Didalam web ada nomor telepon customer service. Nah aku telepon tanya-tanya, kemudian booking tanggal konsultasi dari hari, jam, dan dokter yang dipilih.

Cerita kedua
Berangkatlah aku bersama kakak perempuan dari bandara Pattimura ke bandara Soekarno Hatta. Kemudian menuju klinik yang letaknya ternyata di Lotte mall lantai 5 daerah Kuningan bersama 1 koper dan 1 tas tentengan. 

Belum sempat mencari guess house karena jam booking dokter pukul 13:00, dan kau tahu alasan klasik jakarta macet. Kami sampai lokasi sekitar pukul 15.00.

Aku langsung menuju meja resepsionis, dan dipersilahkan menitip barang  disuatu ruangan.
Kemudian tes screening.

Tes screening itu tes kelayakannya apakah mata kita bisa dioperasi atau tidak ?
Terdiri dari 7 tahap
1. Tes tekanan bola mata
2. Tes sensitivitas cahaya
3. Tes kadar air mata
4. Tes minus dan silinder
5. Tes ketebalan kornea
6. Tes pola kornea
7. Kondisi retina

Tes kadar air mata yang perih karena kertas di masukin ke bawah mata. Bisa dibilang lebih perih ini dari pada operasi loh. 

Dokter yang menangani aku foto yang pertama

Cerita ke-tiga
Setelah semua tes dijalani, menunggu sekitar 20 menit kemudian, kami dipersilahkan menuju ruang dokter untuk konsultasi dan kesimpulan apakah mata saya layak dilasik ?

Nama beliau adalah dokter Yudisianil, kesan aku sama beliau, sejujurnya biasa ajah awalnya. Mungkin beliau agak kecapean habis operasi ditambah jadwal Konsul aku yang molor, tetapi beliau mencoba untuk memahami kondisi kami.

Alhamdulillah, Konsul lancar mata aku siap LASIK smile besok pagi pukul 11:00.

Akhir Konsul beliau semacam curcol akhirnya bisa pulang istirahat, dan berbicara dengan nada bercanda ?! Mungkin?! Iya itu yang aku tangkap.  Tapi sayang aku tidak mengerti karena beda generasi umur atau memang aku yang dari daerah.

Lepas dari ruangan, ketemu perawat, lagi lagi lagi aku bertanya beberapa pertanyaan yang aku masih ragu, masih kurang mengerti, syukurlah beliau sangat ramah, melebihi ekspektasi.

Terimakasih mba suster / mba perawatnya ramah banget, beliau yang menerangkan ulang maksud kata dokter dengan rinci dan kalimat lebih sederhana

Cerita ke-empat
Pagi telah tiba, aku telah sampai di klinik. Langsung ke meja reservasi dan masih disuruh menunggu, karena belum sarapan, aku ijin untuk makan dulu di lantai 3 mall. Kemudian kata mbanya iya, nanti saya telepon kalau sudah di panggil dokter.

Pas suapan terakhir nasi. Aku ditelepon kalau dokter sudah siap. (Oh iya memang sebaiknya makan kemudian LASIK, supaya setelah operasi kalian langsung siap istirahat tidur dikamar)

Cerita ke-lima
Aku masuk ruang tunggu operasi di suruh ganti baju dan celana dan penutup kepala di kamar ganti.

Kemudian dipersilahkan duduk di kursi single sofa yang bisa disetting posisi tiduran pada ruang tunggu.

Nah ini nih teryata mata aku dibius atau anti rasa sakit itu obatnya dalam bentuk tetes mata
Tetes pertama dan tetes kedua jeda 15 mesin, sambil Tunggul orang lain lagi operasi.

Selanjutnya aku dipersilahkan masuk ruang operasi, ruangannya dingin AC, disuruh tiduran, kaki dikasih alas bantal juga, dikasih 2 buah bola relaksasi diremas kalau tegang, dan dipakaikan selimut.

Sebelum LASIK sekali lagi mata aku diteteskan bius, kemudian bulu mata aku diselotip keatas, terus dipasang semacam kerangka biar gak berkedip bebas, mata sebelahnya ditutup kapas.

Selama LASIK berlangsung aku sadar yah, malah diminta kerja sama untuk mengatur emosi rasa geli agar pas di bersihin air mata gak keluar serta usahakan mata dibuka lebar secara maksimal.

Aku disuruh fokus pada cahaya warna hijau sampai cahaya berubah jadi putih. Setelah itu operasinya selesai. Kedua mata berlangsung selama 20-30 menit.

Kemudian di bimbing ruang tunggu. Rebahan 30 menit. Ganti baju lagi sendiri. Ambil obat terdiri dari 3 macam obat tetes dan 1 macam obat tetes. 

Terus pulang deh.
Ini ruang operasinya, aslinya terang banget


Fase penyembuhan beneran cuma 1 hari. Udah bisa lihat. I mean habis Operasi memang udah bisa lihat. Tapi entah kenapa efek bius atau efek psikologis habis operasi, jadi pengen tutup mata terus. Barulah besok pagi baru bisa buka mata aku 70%.

Pemeriksaan pra LASIK itu : 1 hari setelah operasi, 1 Minggu setelah operasi, 1 bulan setelah operasi (nah yang ini aku minta surat rekomendasi ajah buat cek up di kota aku). .


Cerita ke-enam Total biaya berapa kak ? Aku spend money kurang lebih IDR 40.000.000 belum termasuk biaya makan dan penginapan kebutuhan dasar manusia lain-lain.


Oh iya kalau pas operasi lasik harus ada yang menemani yah. Soalnya pas pulang mata bawaannya pengen ditutup nanti keluarga kamu yg pesan taksi dan urus pembayaran dan pengambilan obat.


Rajin rajin lah buka web SMG Ciputra eye clinic, lumayan biasa ada diskon 1-3 juta.


Kesimpulan 

review 10/10 untuk produk.

9.5/10 untuk pelayanan.


Curcol dikit yah, aku sih berharap biaya LASIK kedepannya lebih rendah, supaya semakin banyak bisa menjalankan pengobatan ini.


Terimakasih

See you next time yah!

Much love 💚💚

God bless